Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas,
Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas
dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal
dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu
beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado
yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas
kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan
hasil tambang emas (serbuk emas).
Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka),
mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan
langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai,
dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara
laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang
cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi
ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya
para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
Kota Singkawang semula merupakan bagian dan ibukota dari wilayah
Kabupaten Sambas (UU Nomor 27 Tahun 1959) dengan status Kecamatan
Singkawang dan pada tahun 1981 kota ini menjadi Kota Administratif
Singkawang (PP Nomor 49 Tahun 1981). Tujuan pembentukan Kota
Administratif Singkawang adalah untuk meningkatkan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan secara berhasil guna dan berdaya guna dan
merupakan sarana utama bagi pembinaan wilayah serta merupakan unsur
pendorong yang kuat bagi usaha peningkatan laju pembangunan. Selain
pusat pemerintahan Kota Administratif Singkawang ibukota Sambas juga berkedudukan di Kota Singkawang.
0 komentar:
Posting Komentar